Rabu, 03 April 2013

Review Game Buatan Anak Indonesia: Dread Out (Demo)




   Keren. Itulah kata yang gue ucapin pas main game ini. Wah, game apa tuuuuh? Baca aja judulnya tong udah gede juga. Oke kali ini gue akan me-review sebuah game Karya Anak Indonesia. Karya Anak Indonesia? Mungkin lo bakal berfikir "Ahh, paling cuma game abal, graphics-nya pas-pasan..", Eeeeiiitssss!!! Tunggu dulu, don't judge like that mentang-mentang buatan Indonesia. Karena yang satu ini beda.

   Mengusung game bertema horror, dan diakusisi oleh Digital Happiness. Game ini sungguh keren dan menegangkan. Oke gue disini cuma akan me-rieview game Demonya, untuk full version-nya tunggu aja tanggal mainnya dari Digital Happiness, katanya sih kalau sudah fix, game ini akan dijual sesuai kantong orang indonesia, yah sekitar 70 sampai 100ribu lah, ga mahal kan? Apa? Kemahalan? Helloww, untuk game sebagus ini dan buatan Indonesia harga segitu sih sudah termasuk murah, coba aja liat harga game-game luar negeri, ada yang $30 sampai $300, coba bayangin, ga kepikiran kan? Yaiyalah emang lo ga punya otak gimana mau mikir.

  Game demo Dread Out ini gue download dengan ukuran sekitar 500MB-an, yah hampir setengah giga. Bagi yang mau download Demonya, silahkan DOWNLOAD DISINI
 Kalo mau download harus daftar dulu di situ, ga lama kok cuma 3 menit.


    Game ini menceritakan tentang sekelompok siswa SMA  menyimpang dari perjalanan liburan mereka, mereka menemukan sebuah kota sepi tua. Mereka mulai menyadari bahwa sesuatu yang jahat terjadi segera setelah mereka memasuki kota. Linda, sebagai protagonis utama, merasakan gejolak kekuatan mistik dan aneh dalam dirinya sendiri. Ini kekuatan spiritual mungkin saja satu-satunya cara untuk menyelamatkan dirinya dan teman-temannya dari kejahatan yang tidak diketahui. Linda memiliki banyak gadget modern yang dimilikinya, termasuk smartphone, kamera digital, dan kamera video digital. Dengan alat itu ia dapat berinteraksi dengan hantu dan menangkap berbagai jenis yang unik dari hantu-hantu Asia Selatan.




  Jadi, si Linda ini dalam versi demonya, terdampar dalam sebuah pedesaan angker (entah desa atau apa, soalnya ada rumah biasa juga). Awalnya kita akan di bawa dalam sebuag gubuk yang dindingnya dari rotan, dan si Linda ini seperti terbangun dari mimpi buruk. Entah bagaimana ceritanyaa dia bisa ada di dalam sebuah gubuk tua nan angker, tapi pada akhir cerita demonya ternyata dia kayak lagi mimpi gitu, tiba-tiba dia terbangun di dalam mobil bersama teman-temannya sedang dalam perjalanan. Yah kalo pernah ada yang nonton final destination, nah kayak gitu. 


   Setelah bangun, kita disuruh mengambil sebuah benda, yakni handphone (Touchscreen) dan menerima  sebuah telepon dari temannya IRA, dan okey disini cukum membuat kaget gue, kenapa gue bisa kaget, silahkan coba sendiri hahaha. Oh iya hantu disini unik-unik, kenapa gue sebut unik? karena setan-setan disini berasal dari negara kita sendiri. Yah sebut aja Pocong dan Kuntilanak, dalam versi demonya ini yang muncul cuma kuntilanak hamil sama pocong. Dan anjrit, sekali lagi gue dibuat kaget dengan kuntilanak ini, setelah kita mendapat handphone tadi, ternyata kamera handphone-nya itu bisa buat melihat makhluk yang ga bisa kita lihat.





  Mirip Fatal Frame (game horror jepang yang menggunakan kamera juga). Itu adalah pikiran pertama gue pas make kamera untuk menyerang setannya. Dan menunya mungkin mirip-mirip sama Left4Dead (kalo lo pernah main). Tapi overall game ini keren banget, gue kasih 4 jempol, 10 kalo bisa mah. Salut sama anak indonesia udah berusaha mengangkat citra Indonesia. And then gue sangat merekomendasiin buat lo yang pengen ngerasain bagaimana hantu/setan Indonesia eksis dalam game berbasis 3D.

  Oke gue kira itu cukup, mohon maaf kalau ada salah-salah kata, dan dukung terus game Indonesia! Jangan bisanya main game luar tapi hasil Crack alias BAJAKAN. Keep calm and support Indonesian game. Sampai jumpa lagi and stay read TKJ Area. ^^V